# Jangan lupa kondom
Banyak wanita yang kecewa dengan pria yang tidak membawa kondom. Hal ini sangat mengecewakan bagi wanita. Get smart, guys. Jangan tinggalkan rumah tanpa karet yang satu itu.
# Jinaklah sedikit
Banyak wanita yang bilang jika otak pria ada di penis. Hal ini bisa jadi benar. Sebab kebanyakan pria inginnya langsung menyeret wanita langsung untuk bercinta. Ayolah, romantis sedikit dan berilah si dia rayuan terbaik Anda. Jika tidak bisa merayu, ceritakanlah sesuatu yang membuat pasangan Anda tertawa.
Kalau si dia sudah mendapat sesi pemanasan, niscaya sesi seks akan lebih nikmat. Anda juga akan merasa lebih puas karena harus berjuang sebelumnya, dan sukses.
# Jangan terlalu pasif
Nah, kalau ada pria yang agresif, pasti ada pria yang pasif. Terlalu pasif hingga tidak bisa mengenali sinyal dari si dia untuk bercinta. Sejak kecil wanita selalu dididik untuk tidak mulai duluan. Ingat saja zaman pacaran, mesti Anda yang ‘nembak’ dia terlebih dulu. Jika Anda menunggu dia, dan ia menunggu Anda, kapan mulainya?
# Rajinlah menikur
Banyak pria yang tidak sensitif terhadap perasaan wanita. Salah satunya jari yang kotor ataupun berkuku panjang ketika sedang ‘bermain’ di daerah Miss. V. Bersihkan jari dan kuku Anda sebelum ‘bermain’ di daerah sensitif tersebut.
# Foreplay tanggung
Ini sering terjadi ketika foreplay, dimana pria menjilati pasangannya dari atas hingga ke bawah. Tunggu dulu, tidak sampai bawah. Hanya sampai di bagian perut saja. Ini membuat wanita kesal karena sudah berharap akan mendapatkan servis di bawah sana. Jangan melakukan hal tanggung tersebut. Lakukan sampai ke bawah atau tidak sama sekali, artinya batas Anda mencumbu hanya sampai leher saja.
# Slap..slap..spank!
Spank me please.. Jika Anda mendengar si dia mengatakan itu, lakukanlah. Tapi jika tidak, lebih baik jangan. Sebab banyak wanita yang tidak suka dipukul pantatnya ketika bercinta.
# Who’s Your Daddy?
Meski wanita suka didominasi ketika sesi bercinta, bukan berarti Anda bisa menyuruh si dia sesuka hati. Wanita tidak ingin bercinta dengan pria yang suka menyuruh dan dominan seperti ayah mereka.
# Sayang, aku ‘keluar’
Bagi wanita, tidak mengetahui kapan pasangannya orgasme ketika berhubungan seks merupakan serangan besar terhadap ego mereka. Mereka ingin tahu kapan kita ‘keluar’ untuk memastikan jika mereka bisa memuaskan kita.
