Prediksi Sriwijaya VS Persib di Final Piala Presiden 18 Oktober 2015

Jadilah Umat Terbaik Dengan Saling Menasehati
Google+


vivpos - Seperti yang telah diketahui, ternyata Persib Bandung sedikit lebih unggul diatas kertas dengan Sriwijaya FC. Duel yang akan tersaji di Gelora Bung Karno (GBK) ini semakin sengit dan tentunya semakin menambah gelora euforia dari kedua belah pihak supporter, kembali ke masalah prediksi dari kedua tim, Jika dilihat dari segi pelatih, sudah menjadi rahasia umum jika dilaga final ini akan menjadi ajang pembuktian dua pelatih ulung papan atas Indonesia. Dimana keduanya sudah layak dikatakan sebagai pelatih "Mentereng" dengan segudang piala dan prestasi. Namun apakah itu cukup untuk membuktikan siapa pemenang?

Oke, Sedikit flashback kebelakang. Jika pelatih persib "Djadjang Nurdjaman memiliki satu gelar juara ISL 2014 dan mengantar Persib sebagai juara kompetisi perserikatan 1986, 1990 dan 1994. Serta di tahun 1994-1995 sebagai asisten pelatih. Sementara di kubu Sriwijaya ada "Benny Dollo yang memiliki track record tak kalah mentereng, dimana ia pernah mengantarkan Pelita Jaya juara kompetisi Galatama sebanyak tiga kali. pada 1989, 1990 dan 1994. Dan tiga kali di bawah runner up Galatama.

Sedikit mengutip bola.okezone.com bahwa bersama Persita Tangerang, pria yang akrab disapa Bendol mampu jadi juara dua Liga Indonesia 2002. Sementara bersama Arema, ia mengantar Singo Edan jadi juara Divisi I Liga Indonesia 2004. Dan yang paling mentereng, Bendol membawa Arema dua kali jadi juara Copa Indonesia pada 2005 dan 2006.

Lalu sampai disini, apaakah penilaian anda? Apakah point ini sudah cukup dalam menilai siapakah yang akan mengangkat Tropi Sang Juara Final Piala Presiden 2015?

BELUM!

Sekarang kita akan sedikit mengulas mengenai siapa saja aktor lapangan yang akan beraksi dan menjadi bintang diatas rumput hijai di GBK.


Dimulai dari Sriwijaya FC yang memiliki pemain senior seperti Syakir Sulaiman, Patrich Wanggai, Asri Akbar, hingga Titus Bonai. 

VS

Dan Persib Bandung : Ahmad Jufriyanto, Supardi, Firman Utina, Konate Makan, hingga Zulham Zamrun.



Sebagian dari anda mungkin bisa menilai berdasarkan pemain top dan berapa harga jual pemain tersebut diatas. Memang secara umum, Persib punya kualitas pemain lebih "mahal" dari Sriwijaya FC.

Dikutip dari bola.okezone.com bahwa komposisi pemain belum tentu jadi ukuran kemenangan. Siapa yang bermain lebih kompak punya peluang lebih besar menang dan jadi juara.

Sementara menilik dari segi permainan, kedua tim punya permainan agresif. Kekuatan lini tengah dan kecepatan trio pemain depan bisa menjadi senjata utama kedua tim.

Dari dari segi produktivitas, Persib jauh lebih galak. Dari tujuh laga di Piala Presiden, Persib menghasilkan 13 gol dan hanya kemasukan enam gol.

Sementara Sriwijaya FC punya koleksi gol lebih sedikit. Mereka hanya punya 11 gol. Itu pun tiga di antaranya hasil dari menang WO alias 3-0 dari Bonek FC. Jadi, total gol murni mereka hanya delapan dan kemasukan enam gol.

Dari data tersebut, Persib lebih dijagokan sebagai pemenang karena punya lini depan yang terbilang tajam. Apalagi mereka punya winger dan striker tajam seperti Zulham Zamrun dan Konate Makan.

Tapi Sriwijaya FC bukan tanpa peluang. Mereka bisa menang dengan mengandalkan pemain depan berkecepatan tinggi seperti Patrich Wanggai dan Titus Bonai.

Inti dari Intinya adalah Jika pemain sayap belakang Sriwijaya tidak konsisten dalam menjaga pergerakan Pemain sayap Persib Bandung, GBK ini akan menjadi kuburan bagi Sriwijaya. Namun jika Sriwijaya bisa memaksimalkan tempo permainan cepat dan didukung pemain belakang yang konsisten dalam menjaga hadangan bola yang mengarah ke zona sayap. Maka peluang besar bagi Sriwijaya ada di hadapan mata.

So!  Lebih jelasnya, mari kita saksikan laganya di malam nanti!

JAYA! FOOTBALL INDONESIA!