Kenapa Anak Malas Belajar? Baca Ini!

Jadilah Umat Terbaik Dengan Saling Menasehati
Google+

vivpos - Berkembangnya teknologi informasi belakangan ini memang cukup berdampak buruk bagi anak. Banyak pakar psikolog menyatakan kekhawatirannya kepada para anak-anak yang utamanya terlebih kepada anak dibawah umur. Nah bagi anda yang memiliki murid atau anak yang malas belajar, pernahkah bertanya kepada diri anda sendiri, Kenapa Anak Malas Belajar?

Bagi orang tua atau guru, mendapati seorang anak malas dalam belajar ataupun di tengah aktifitas pelajaran berlangsung adalah hal yang tak dinginkan sama sekali. Terlebih di tengah perkembangan teknologi dunia sekarang ini, rasanya sulit dalam mengontrol anak. Ya, diperlukan beragam cara dan mengetahui faktor penyebabnya agar bisa memperbaiki segala kekurangan seorang anak.

Lalu apa saja faktor penyebab seorang anak malas sekali dalam belajar? Berikut adalah Kenapa Anak Malas Belajar yang kami rangkung spesial untuk anda.

1. Peran orang tua

Peran orang tua juga dapat memengaruhi aktivitas belajar siswa. Orang tua yang tidak menegur ketika anaknya malas belajar, dapat membuat anak tersebut malas belajar. Mereka lebih santai karena tidak ditegur saat tidak belajar. Namun, ada kalanya anak yang sudah ditegur juga tetap malas belajar. Mungkin karena faktor yang lain.

2. Tidak ada motivasi

Ya, ini adalah salah satu penyebab terbesar seorang anak malas belajar. Ini terjadi karena tidak ada dorongan (Alasan) mengapa seorang dia harus belajar, apa saja yang dia dapat dalam rajin belajar itu. Sebagai orang tua adakalanya kita memberikan reward, memberikan pelajaran bahwa untuk meraih sesuatu itu diperlukan kerja keras dan tentunya mengajari agar pentingnya mengapresiasi kesuksesan-kesuksesan kecil maupun besar dalam kehidupan mereka.

3. Banyak bermain

Terlalu banyak bermain juga dapat menumbuhkan sikap malas dalam belajar. Misalnya seorang siswa selepas pulang dari sekolah bermain sampai sore. Tiba waktu malam mau belajar terasa lelah dan mengantuk. Akibatnya siswa tersebut lebih memilih kegiatan lain daripada belajar, seperti menonton televisi, atau lainnya. Selain itu, bisa juga siswa menggunakan waktu belajar sebagai waktu bermain. Bukannya bermain itu dilarang, tetapi siswa harus membagi waktu antara bermain dan belajar.

4. Terlalu mengandalkan teman

Seorang siswa bisa malas belajar karena punya teman yang lebih pintar darinya untuk diandalkan, baik untuk mengerjakan PR, maupun saat mengerjakan soal ulangan. Siswa yang seperti ini biasanya mengharapkan sontekan agar mendapatkan nilai yang tinggi atau setidaknya mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Berbagai upaya dapat dilakukan agar mendapatkan sontekan.

Ada yang mengancam dan ada juga yang memelas agar temannya mau memberikan sontekan. Bukannya bertanya mengenai materi pelajaran yang sulit sebelum ulangan, tapi malah meminta agar temannya memberi sontekan. Dengan begitu, siswa yang tidak belajar pun bisa mendapatkan nilai yang baik, bahkan bisa lebih tinggi dari yang memberi sontekan.

Akhirnya timbul persepsi tak harus belajar untuk mendapatkan nilai yang baik dan timbul budaya malas. Siswa yang rajin harus belajar sungguh-sungguh untuk mendapatkan nilai yang baik, tetapi siswa yang malas besantai-santai saja. Itulah ironisnya dunia pendidikan di Indonesia.

5. Pengaruh Gadget

Ya, sudah menjadi rahasia umum jika Gadget yang anda berikan juga bisa menjadi penyebab siswa malas belajar. Salah satinya adalah mengirim SMS saat belajar, bukan sekali atau dua kali saja, melainkan berkali-kali. Ketika sedang seriusnya belajar, konsentrasi belajar bisa pecah kalau ada SMS masuk. Karena penasaran, dibukalah SMS itu, lalu dibalas. Pengirim SMS membalas lagi, lalu dibalas lagi dan seterusnya. Saat kembali mau belajar, bingung sampai mana tadi belajar. Kalau terlalu lama saling berkirim SMS, bisa lupa sampai malam dan akhirnya tidak ada lagi semangat belajar.

6. Program televisi

Bijaklah dalam menonton setiap acara televisi. Acara televisi juga bisa membuat siswa menjadi malas belajar. Adanya acara-acara TV yang menarik pada jam-jam belajar bisa menggoda siswa untuk menonton acara tersebut. Takut tidak bisa menonton acara tersebut, siswa bisa memilih menonton acara TV daripada beajar. Acara TV seperti itu bukan tayang setiap minggu, melainkan ada setiap hari. Contohnya adalah sinetron, yang ceritanya dibolak-balik tapi mampu memikat perhatian penonton.

7. Kurang suka mata pelajaran tertentu

Siswa ada yang malas belajar secara keseluruhan dan adan juga yang malas belajar terhadap mata pelajaran tertentu saja. Biasanya mereka paling malas untuk belajar mata pelajaran yang mengandung kegiatan berhitung, seperti matematika. Padahal pelajaran tersebut sangat penting. Matematika merupakan pelajaran penting. Matematika merupakan salah satu mata pelajaran dengan jumlah jam yang banyak dalam seminggu. Namun, banyak siswa yang kurang minat terhadap mata pelajaran matematika.

Kalau ada pernyataan "Lihat rumus aja sudah pusing, apalagi buat menghitung", maka harus diganti dengan "Belum juga mencoba, sudah berkata pusing". Kalau saja matematika benar-benar dipelajari sejak di tingkat SD, matematika bukanlah momok yang tak perlu ditakuti.

8. Pacaran

Pacaran sudah menjadi trend di kalangan pelajar, terlebih pelajar SMA. Pacaran bisa menjadikan siswa malas belajar. Siswa yang pacaran bisa menggunakan waktu belajar untuk saling berkirim SMS atau telepon bersama sang kekasih. Mana yang lebih indah, memikirkan pelajaran atau memikirkan pacaran? Mana yang lebih berguna bagi masa depan, belajar atau berpacaran?

9. Pergaulan

Pergaulan juga menjadi faktor siswa bisa malas belajar. Seperti kata orang, kalau bergaul dengan pedagang bawang ikut bau bawang, kalau bergaul dengan pedagang minyak wangi ikut bau wangi. Sikap seseorang dapat dipengaruhi oleh dengan siapa ia bergaul. Kalau bergaul dengan teman-teman yang malas belajar, siswa juga bisa terpengaruh sehingga dapat menyebabkan siswa malas belajar. Apalagi saat mau belajar, ada teman yang mengajak keluar, baik untuk bermain maupun berjalan-jalan. Oleh karena itu, sangatlah penting bagi siswa untuk memilih pergaulan yang tidak berdampak buruk bagi dirinya.


Sekian ulasan mengenai Kenapa Anak Malas Belajar yang bisa kami sampaikan kali ini. Semoga menjadi referensi yang berguna bagi anda.