Penyebab Biang Keringat Pada Bayi

Jadilah Umat Terbaik Dengan Saling Menasehati
Google+
cara mengatasi biang keringat pada bayi
Penyebab Biang Keringat
vivpos - Dalam dunia medis gejala ini disebut Miliaria. Dimana menjadi salah satu jenis gangguan kesehatan pada kulit yang sering diderita anak. Gangguan ini sering muncul pada saat musim kemarau.

Munculnya biang keringat pada bayi tentu sangat membahayakan kesehatan kulit, terutama area kepala, wajah, serta leher. Karena bila tidak cepat diobati, mereka akan mengakibatkan iritasi kulit, infeksi, dan menimbulkan rasa tidak nyaman.

Cara mengatasi biang keringat secara aman dan benar pada bayi hendaknya dilihat dulu jenis keringet buntet nya. Karena tidak semua bintik yang muncul akibat tersumbatnya pori-pori kulit sebagai jalan keluar keringat berbahaya dan harus diobati.


Apa Penyebab Biang Keringat Pada Bayi?

Secara sederhana, Miliaria (keringet buntet) muncul akibat terjadinya sumbatan pada pori-pori kulit yang menjadi jalan (jalur) keluar keringat. 
Sumbatan tersebut berasal dari kotoran, debu maupun kuman kemudian mengakibatkan terbentuknya bintik-bintik merah yang terasa gatal. Semakin banyak pori kulit yang tersumbat, maka semakin banyak pula biang keringat yang muncul.

Jenis Dan Gejala Munculnya Biang Keringat?

Dunia medis mengenal 3 jenis Miliaria yang digolongkan berdasarkan lokasi terjadinya sumbatan saluran keringat, yaitu Miliaria kristalinaMiliaria rubra, dan Miliaria profunda
Untuk jenis kristalina dan rubra bisa terjadi pada semua usia, namun jenis Miliaria profunda, lebih banyak menyerang orang dewasa dibanding balita.

  1. Jika biang keringat pada bayi muncul di daerah leher, kepala, dan tubuh bagian atas maka disebut Miliaria kristalina. Secara klinis tampak gelembung kecil berisi cairan jernih dengan ukuran 1 - 2 milimeter dan mudah pecah jika ditekan. Jenis ini relatif tidak berbahaya karena jarang disertai peradangan dan tidak menimbulkan keluhan pada anak.
  2. Jika biang keringat muncul di kepala, leher, lipat paha dan ketiak maka disebutMiliaria rubra. Secara jelas terlihat bintik-bintik merah serta gelembung kecil berisi cairan jernih dengan dasar kulit tampak kemerahan. Jenis ini tergolong berbahaya karena memberikan rasa gatal sekaligus perih pada permukaan kulit.
  3. Jika muncul biang keringat baru setelah terjadi miliaria rubra secara berulang, maka disebut Miliaria profunda. Secara klinis tampak bintik-bintik putih, keras dengan ukuran 1 - 3 milimeter tanpa mengakibatkan rasa gatal maupun Inflamasi kulit. Jenis ini tergolong langka dan jarang dialami bayi.

Cara Mencegah Biang Keringat Muncul Pada Balita

Meskipun biang keringat merupakan gangguan kesehatan yang cukup sering terjadi pada anak dan dianggap masalah sepele, namun ketika sudah terjadi akan sangat mengganggu dan menimbulkan rasa tidak nyaman. Oleh karena itu, langkah pencegahan lebih baik daripada mengobati biang keringat pada bayi.
  • Pilih pakaian yang dapat menyerap keringat misalkan pakaian dari katun.
  • Sesegera mungkin mengganti pakaian bayi yang sudah basah oleh keringat.
  • Hindari memakai pakaian berbahan wol karena kemampuan menyerap keringat yang kurang dan sering menimbulkan gatal pada kulit anak yang masih tergolong sensitif.
  • Jika anak mengeluarkan keringat berlebih, usahakan lebih sering dimandikan, terutama menjelang tidur.

Sekian ulasan mengenai Penyebab Biang Keringat Pada Bayi yang bisa kami sampaikan. Semoga menjadi referensi yang berguna bagi anda.